DEADLOCK

DEADLOCK

A.    Definisi
Deadlock dalam arti sebenarnya adalah kebuntuan. Kebuntuan yang dimaksud dalam sistem operasi adalah kebuntuan proses. Jadi Deadlock ialah suatu kondisi dimana proses tidak berjalan lagi atau pun tidak ada komunikasi lagi antar proses. Deadlock disebabkan karena proses yang satu menunggu sumber daya yang sedang dipegang oleh proses lain yang sedang menunggu sumber daya yang dipegang oleh proses tersebut. Dengan kata lain, Deadlock terjadi ketika proses menunggu sumber daya untuk melakukan suatu kejadian tertentu yang tidak akan  pernah terjadi.

Deadlock terjadi jika memenuhi 4 syarat berikut :

1.    Mutual Exclusion Condition
Sumber daya yang harus diberikan hanya pada satu proses.
2.    Hold and Wait Condition
Proses yang sedang memegang sumberdaya, menunggu sumber daya yang baru.
3.    Non-Preemption Condition
Sumber daya yang diberikan sebelumnya tidak dapat diambil paksa dari proses yang sedang menggenggamnya. Harus terlebih dahulu dilepaskan oleh proses yang menggenggamnya.
4.    Circular Wait Condition
Harus  terdapat rantai sirkuler dari dua proses atau lebih, dan masing-masing proses menunggu sumber daya yang digenggam oleh proses berikutnya.

B.    Metode-metode Mengatasi Deadlock
1.    Metode Pencegahan Deadlock (Deadlock Prevention)
a.    Meniadakan Mutual Exclusion
Melakukan spooling perangkat-perangkat yang harus didedikasikan ke suatu proses. Dengan spooling, permintaan-permintaan diantrikan di harddisk. Setiap job di antrian spooler akan dilayani satu per satu.
b.    Meniadakan Hold and Wait
1)    Mengalokasikan semua sumber daya atau tidak sama sekali
2)    Hold and release
c.    Meniadakan Non-preemption
d.    Meniadakan Menunggu Sirkular
1)    Proses hanya diperbolehkan menggenggam satu sumber daya.
2)    Penomoran global semua sumber daya.

2.    Metode Penghindaran Deadlock (Deadlock Avoidance)
a.    Proses harus menyatakan seluruh sumber daya maksimum yang dibutuhkan sebelum eksekusi.
b.    Ketika eksekusi berlangsung, proses meminta sumber daya yang diperlukan hingga batas maksimum yang dinyatakan di awal.
c.    Proses yang menyatakan kebutuhan melewati kapasitas sistem, tidak akan dieksekusi.

Safe State
State dinyatakan safe state jika tidak deadlock dan terdapat cara untuk memenuhi seluruh permintaan tanpa menghasilkan deadlock.
Unsafe State
State dinyatakan unsafe state jika tidak terdapat cara untuk memenuhi semua permintaan yang tertunda dengan menjalankan proses-proses sesuai suatu urutan.

3.    Metode Deteksi (Deadlock Detection)
Untuk mengetahui ada atau tidaknya deadlock dalam suatu graf dapat dilihat dari perputaran dan resource yang dimilikinya, yaitu:
1. Jika tidak ada perputaran berarti tidak deadlock.
2. Jika ada perputaran, ada potensi terjadi deadlock.
3. Resource dengan instan tunggal dan perputaran mengakibatkan deadlock

4.    Pemulihan Deadlock (Deadlock Recovery)

Hal-hal yang terjadi dalam mendeteksi adanya Deadlock adalah:
1.   Permintaan sumber daya dikabulkan selama memungkinkan.
2.   Sistem operasi memeriksa adakah kondisi circular wait secara periodik.
3.   Pemeriksaan adanya Deadlock dapat dilakukan setiap ada sumber daya yang hendak digunakan oleh sebuah proses.
4. Memeriksa dengan algoritma tertentu.

Ada beberapa jalan untuk kembali dari Deadlock.
Preemption
Untuk sementara waktu menjauhkan sumber daya dari pemakainya, dan memberikannya pada proses yang lain. Ide untuk memberi pada proses lain tanpa diketahui oleh pemilik dari sumber daya tersebut tergantung dari sifat sumber daya itu sendiri. Perbaikan dengan cara ini sangat sulit atau dapat dikatakan tidak mungkin. Cara ini dapat dilakukan dengan memilih korban yang akan dikorbankan atau diambil sumber dayanya utuk sementara, tentu saja harus dengan perhitungan yang cukup agar waktu yang dikorbankan seminimal mungkin. Setelah kita melakukan preemption dilakukan pengkondisian proses tersebut dalam kondisi aman. Setelah itu proses dilakukan lagi dalam kondisi aman tersebut.

Melacak Kembali
Setelah melakukan beberapa langkah preemption, maka proses utama yang diambil sumber dayanya akan berhenti dan tidak dapat melanjutkan kegiatannya, oleh karena itu dibutuhkan langkah untuk kembali pada keadaan aman dimana proses masih berjalan dan memulai proses lagi dari situ. Beberapa sistem mencoba dengan cara mengadakan pengecekan beberapa kali secara periodik dan menandai tempat terakhir kali menulis ke disk, sehingga saat terjadi Deadlock dapat mulai dari tempat terakhir penandaannya berada.

Lewat membunuh proses yang menyebabkan Deadlock
Cara yang paling umum ialah membunuh semua proses yang mengalami Deadlock. Cara ini paling umum dilakukan dan dilakukan oleh hampir semua sistem operasi. Namun, untuk beberapa sistem, kita juga dapat membunuh beberapa proses saja dalam siklus Deadlock untuk menghindari Deadlock dan mempersilahkan proses lainnya kembali berjalan. Atau dipilih salah satu korban untuk melepaskan sumber dayanya, dengan cara ini maka masalah pemilihan korban menjadi lebih selektif, sebab telah diperhitungkan beberapa kemungkinan jika si proses harus melepaskan sumber dayanya.

Kriteria seleksi korban ialah:
1.   Yang paling jarang memakai prosesor
2.   Yang paling sedikit hasil programnya
3.   Yang paling banyak memakai sumber daya sampai saat ini
4.   Yang alokasi sumber daya totalnya tersedkit
5.   Yang memiliki prioritas terkecil


diambil dari:

Modul 04/Sistem Operasi – Yuli Haryanto, S.Kom./Tatap Muka 9
Previous
Next Post »